Kamis, 27 Januari 2011

aku dan sepatu kuningku

this is not a story about something, it's a story about everything



"Things changed and i live in present :)"
"But things changed and i still remain the same"
".............."
"?"

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Mungkin semua orang punya sepatu baru atau hanya memiliki 1 sepatu.
Tp aku melihat banyak sepatu indah dan hanya memilih memakai 1
dan hanya SATU

Kuning - Entah kenapa di setiap toko yang aku lihat, semua tempat yg aku kunjungi
Semua sepatu itu indah dilihat tp saat pertama aku mencoba, ternyata tidak seindah pada saat aku memakainya. Aku tidak putus asa, aku tetap berjalan mengitari setiap toko krn aku butuh sepatu baru, aku ingin memakai sepatu itu, aku ingin selalu mengenakannya krn setiap aku berjalan aku selalu melihat kebawah, aku selalu melihat sepatu apa yg ku pakai dan setiap aku melihatnya aku tersenyum.

Aku lupa berapa sepatu yang telah ku lihat, tp tetap tak ada yang nyaman ku pakai.

Aku lelah dan akhirnya pulang, dijalan pulang aku kaget krn ada sebuah toko yg ternyata ada di dekat rumahku. Toko yg menjual sepatu kuning. Sepatu itu sederhana dan aku suka, warnanya kuning seperti pisang. Ternyata aku sudah sering melewati toko itu tp aku tidak menyadari si sepatu kuning. Saat aku membawanya pulang, aku senang sampai akhirnya aku tak sadar aku kembali menyanyikan lagu yg ceria setelah sekian lama aku tidak pernah lg benar2 merasa ceria.

Sejak itu aku selalu memakai sepatu kuning. Aku selalu tersenyum saat aku melihat sepatu kuning itu, entah knp aku tersenyum. Bahagia? Ya, aku rasa aku bahagia. Aku tertawa lagi, aku tersenyum lagi dan semua org tidak menyadari hal itu krn smua org tdk benar2 melihat sepatu apa yg aku kenakan. Semua org tidak benar2 tau bahwa aku bahagia memakai  sepatu kuning.

Aku tertawa bersamanya, aku menangis bersamanya, aku memakai sepatu itu kemanapun aku pergi, tak perduli bahwa org lain melihat si sepatu kuning yg kontras berbeda dgn warna pakaianku. Aku tak perduli dgn pendapat orang krn yg aku rasakan, aku nyaman dgn sepatu kuning itu dan aku rasa aku tidak berniat menggantinya dgn sepatu lain.


Iron Man - Sudah 5 bulan aku memakai sepatu itu, walaupun banyak sepatu indah lainnya yg aku lihat. Tp aku tak ingin mengganti sepatu kuningku. Iron Man 2, aku memakainya saat itu, didalam studio XXI pun aku duduk bersama si sepatu kuningku. Berkali-kali aku melihat kakiku, melihat sepatu kuning dan aku tetap tersenyum. Aku bahagia. Dan ya, saat itu merupakan salah satu momen yg terbaik yg aku miliki selama 20 tahun.


Banjo - Sepatu kuning sangat sering aku pakai saat aku membawa banjo. Banjo adalah panggilan untuk mobilku, si baleno hijau. Banjo pun sudah terbiasa dgn kehadiran sepatu kuningku, tidak ada sepatu lain lagi di dalam banjo. hanya si sepatu kuning. Dan ya aku rasa, sekali lagi aku bahagia. tidak merasa sepi lagi. Tidak menyetir sendiri lg, krn si kuning menemaniku. Aku tersenyum.


Full time best friend and a part time lover - Mungkin ini kiasan yg tepat untuk menggambarkan kisahku  dan si kuning, sepatu ini datang dan aku pakai tiap harinya. Mungkin aku tidak memakainya bertahun-tahun, tidak pernah kupamerkan ke semua teman-temanku, tidak pernah memakainya saat aku pergi ke acara formal, tidak pernah aku pakai saat dinner romantis tp sudah banyak kisah dan waktuku yg kubagi bersama sepatu kuning. Sudah banyak bagian sepatu itu yang aku tambal krn rusak. Namun si kuning tetap nyaman ku pakai dan aku tidak ingin menggantinya dgn sepatu lain.


.......... - Aku bingung. Aku tidak tau. Aku menangis. Si sepatu kuningku rusak. Banyak bagian yang tidak bisa aku tambal lagi. Banyak bagian yang terlepas dan berapa banyak lem yg ku rekatkan, ternyata tidak cukup untuk membuatnya nyaman ku pakai lagi. Ada apa dgnmu Sepatu kuning? Knp setiap saat ku memakaimu, aku merasa kan sakit? Knp aku sampai menangis saat aku membetulkanmu? Knp bagian-bagian yang terlepas itu tidak mau ku rekatkan lagi?
Aku pergi tidak dengan sepatu kuning lagi, ada yang janggal, ada yang hilang, ada yg berbeda. Saat sepatu kuning membuat kakiku sakit dan berdarah, aku lelah memakaikan lem agar aku bisa memakainya dengan nyaman.

Saat aku melihat ke toko lain, untuk mencari sepatu kuning lainnya, ternyata memang tidak ada. Mungkin saat aku tidak memakai si kuning, kaki ku tidak sakit, tp aku sangat merasa kesepian. Teman-temanku meminjamkanku sepatu mereka untuk ku pakai, tp aku tidak bisa. Aku tidak ingin sepatu lain, aku ingin sepatu kuningku. Aku ingin sepatu kuningku. Di setiap aku memandang, selalu ada sepatu kuning. Di setiap aku memandang, pikiranku menari2 ke beberapa bulan yg lalu saat aku merasa bahagia. Namun sekarang aku merasa hampa. Sudah lama aku tidak tertawa bersama sepatu kuning. Sudah lama aku tidak tersenyum saat aku menari2 bersamanya.

Aku memang tidak memakai sepatu kuning selama bertahun-tahun, aku memakainya baru beberapa bulan, namun semua kenangan bersama sepatu kuning masih bergema kuat dalam ingatanku. Kesederhanaannya dan keinginannya untuk selalu menemaniku. Tp skrg sepatu kuning warnanya sudah memudar, aku ingin mengembalikan warna itu, aku ingin membuatnya seperti baru lagi dan bisa ku pakai lagi dengan nyaman. Krn masih banyak kisah hidupku yg ingin ku lalui bersama si sepatu kuning. Mungkin si kuning hanyalah sebuah sepatu. Tp bagiku, sepatu kuningku adalah segalanya....

Selasa, 25 Januari 2011

bayang-bayang bulan


Some people thinking about the moon because of its beauty
A few of them staring at the moon everytime they feel lonely
Yeah, moon is the best company to share each and every solitude
But no one look back for the moon to ensure how moon could stay up all night
And the moon will always stay in the sky and not turning back when everyone else does leave the moon
All alone.

-----------------------------------------------------------------------------------------
Si gadis kecil merengkuh boneka kecil itu dan mendongak keluar jendela. Tangannya menjulur keluar dan merasakan dinginnya malam. Kepala nya menengadah memandang bulan malam itu, bergumam kecil dan berandai2. Seandainya bulan bisa menggapai tangan mungilnya, ingin sekali ia menemani bulan melewati setiap malam kesepian. Ingin sekali ia menari2 dibawah sinar agar bulan tau bahwa ia tidak sendiri. Si gadis kecil bergumam lirih, ia ingin menitipkan sejuta cinta untuk ibunya yang sudah tiada. Sang Malam selalu memutarkan nyanyian selamat tidur yg dinyanyikan ibunya, si gadis kecil bersedih dan sang bulan ada disana. Menemaninya. Ia mulai menguap dan sekejap matanya terpejam. Lalu,

Bulan kembali sendiri lagi dan tak berteman

Seorang istri yang setia itu menunggu di halaman belakang, seorang istri yang diperlakukan selayaknya seorang simpanan, tidak pernah dihargai dah hanya disia-siakan. Tak pernah tau suaminya sedang melakukan hal apa, tak pernah tau apapun selain sang suami berangkat pukul 7 dan pulang pukul 9. Termenung meratapi kesalahannya dimasa lalu. Mendongak melihat bulan, dan setidaknya ia merasa tidak sendiri. Ia menatap sang bulan dalam lamunannya dan berkata "Adakah bulan lebih kesepian dari pada aku? Apabila bulan memiliki lidah, apa yg akan ia jeritkan?" lalu sang istri terbangun dari lamunannya dan masuk ke dalam, meninggalkan bulan sendirian.

 "Taukah bahwa aku sangat kesepian, semua orang hanya melihat ku dari kejauhan dan tak ada satupun yg mendekat. Bahkan bintang-bintang tidak pernah menemaniku di kala hujan. Tapi aku tetap berdiri disini dengan tegar walaupun didalamnya aku hancur lebur. Aku hanya indah diihat dari kejauhan, tp saat dilihat dgn dekat aku tak seindah apa yg selama ini terlihat"

Kegagalan. Mungkin itu ketakutan terbesar semua orang. Dan merupakan satu-satunya ketakutan yg dimiliki seorang ayah. Ketakutan akan masa depan yg masih ia cerminkan dari kesalahan masa lalu. Ketakutan atas kerajaan yg didirikannya akan runtuh suatu hari nanti. Ketakutan bahwa anak-anaknya tidak bisa menjadi dirinya. Ketakutan yg semakin besar yg berubah menjadi sebuah obsesi. Obsesi yg menyeretnya lebih dalam dalam dunia kesendiriannya. Kesendirian yg penuh megalomania, tanpa mencintai kerajaan megahnya. Dibalik kacamata seorang ayah yang sepertinya tidak akan pernah pecah itu, tersimpan banyak rasa takut dan masih terdapat jiwa seorang anak laki-laki disana. Kacamata itu hanya menutupi semua bagian dirinya yang tidak ingin terlihat. Kacamata itu menutupi rasa kesepiannya yg begitu besar. Sang ayah malam itu, ditemani dengan belasan puntung rokok dan hey, ternyata sang bulan masih ada disana dan melihat semua kejadian ini. Sang bulan melihat raut wajah kelelahan, lelah untuk berpura-pura egois, lelah untuk berpura-pura menjalankan semua yg baik-baik saja. Bulan tau, malam itu ia akan menemani lelaki tua itu. Sang ayah mungkin tidak sadar bahwa bulan akan selalu ada disana dan bersedia dengan suka rela menemani jiwa kesepian tiap manusia. Sesaat sang ayah melihat keluar jendela mobilnya, dan memandang bulan, desahan napas lelah keluar dari dirinya. Seakan ia merasa desah napas lelah yg keluar dari mulutnya, bersamaan dengan berkurangnya sedikit demi sedikit ketakutan yg mencekam dirinya itu. Sekali lagi ia menatap bulan, lama sekali, ditatapnya pekat pekat bulan itu. Dan mulai bertanya lagi "Aku, seorang laki-laki yg memiliki keluarga, memiliki pekerjaan dan setidaknya aku masih memiliki tujuan hidup, aku masih merasa sepi. Bagaimana denganmu, Bulan? Dunia seakan tak adil, membiarkan mu bersinar indah di malam hari tanpa memiliki pasangan setia disisimu. Pernahkah kau tersenyum dalam kesendirianmu itu, Bulan?"

"Ya, aku menikmatinya. Kurang lebih. Karena tidak banyak yg dapat ku lakukan selain menikmatinya. Selain itu aku juga sudah biasa melewati ribuan malam hanya berteman dengan bayang2 hitam. Aku berdiri di balik matahari, sinarnya yg terhalang olehku. Membuatku bersinar sedikit redup. Dan ya, aku kesepian"

Malam itu jauh lebih dingin dari malam-malam sebelumnya. Bahkan selimut yg melilit pun tak sanggup memberikan kehangatan. Seorang kekasih gelap, tertidur disamping pria yg dicintainya, pria yg belum tentu mencintainya atau yg hanya berpura-pura mencintainya. Sekali lagi satu malam diantara ribuan malam yg selalu membuatnya gelisah dan terjaga sepanjang malam. Cahaya bulan masuk melalui jendela ruangan berdinding 4 itu. Bulan pun menyapa si kekasih gelap yg sedang menatap damai pria yg tertidur di sampingnya. Si kekasih gelap yang memiliki jutaan harapan itu menangis dalam senyuman dan berteriak dalam diam. Ia tau semua harapan indah itu tak akan pernah jadi kenyataan. Ia mampu melakukan apapun hanya untuk dapat merasakan sedikitnya cinta yg sudah lama hilang dr hidupnya. Cinta yg ia sendiri tak pernah tau apa yg sedang ia jalani, cinta yg hanya merupakan hadiah dr si pria krn telah setia menemaninya berjalan dalam gelap, cinta yg mungkin hanya sebuah formalitas. Bulan melihat air mata yg sudah berhenti berderai, krn mata itu lelah menangis. Juga sepasang kaki yg terkulai lemah, krn sudah tak sanggup berdiri untuk menunggu ketidakpastian yg tak akan pernah datang untuk menjemputnya. "Bulan, pernahkah kau menjadi bayang-bayang seseorang? Pernahkah kau tak terlihat?"

"Aku adalah bayang-bayang matahari. Semua orang semua makhluk hidup tidak ada yang dapat meihatku di pagi hari. Karena aku sembunyi di balik matahari yang tak membiarkanku keluar. Aku sama seperti dirimu yang hanya terlihat pada malam hari, disaat hampir semua orang mengacuhkanmu. Aku sama sepertimu yang hanya berdiri sendiri disaat kau seperti tertimpa hujan. Bahkan pelangi pun tak mau menemaniku. Begitu juga dengan binntang-bintang. Aku hanya berada di sana sendiri, menghadapi gelap dan dinginnya malam. Sama sepertimu, aku hanyalah kekasih gelap matahari."

Kamis, 20 Januari 2011

Monkryptonite (The Yellow Kryptonite "The Yellow. Yellow Glow of Home")

Sadar ga kalo semua benda solid di dunia ini punya kelemahan, baik fiktif atau non fiktif?
Sekuat-kuatnya pohon, pasti punya kelemahan, sebut saja : angin dan hujan deras
Selincah-lincahnya kucing, kelemahannya adalah basah
Sekonyol-konyolnya Jack Sparrow, kelemahannya adalah "The Kraken"
Setajem-tajemnya kaktus, kelemahannya adalah air
Dan yg terakhir yg ada di kepala gw saat ini adalah SUPERMAN

Kelemahan superman yg bisa ngapain aja itu adalah KRYPTONITE.

Mau dia bisa ngangkat pesawat terbang, mau dia bisa keluar masuk berbagai macam galaksi.
Mau dia terbang seenak-enak udelnya di luar angkasa, mau dia punya penglihatan super.
Mau dia turun ke bumi barengan sm meteor yg panas, tp semuanya ga sebanding saat dia ketemu sm sebuah  batu dari planet Krypton itu. Ya, kryptonite. Batu yg warnanya hijau itu walaupun cuma berupa serpihan kaya debu, bisa bikin si superman yg super duper hebat itu jadi ga bisa berkutik dan kehilangan kekuatannya.

Kebayang ga kenapa komik Superman yg umurnya udah 30 tahun pas nyokap gw baru lahir itu sampe sekarang masih selalu diinget smua orang. Mau kakek-kakek, mau tante-tante mau anak muda, mau anak kecil, pasti si Superman ini selalu pernah jadi kisah sendiri2 buat semua orang. Ada juga yg sampe saat ini berdebat tentang pahlawan super mana yg lebih hebat. Antara action figure X dan Superman, antara senjata rahasianya si Y sama kekuatannya Superman. Dan kalo dipikir-pikir lagi semua action hero aja punya kelemahan, dari action hero yg belakangnya pake akhiran -MAN sampe yg namanya polos doang kaya DareDevil,bahkan si Poison Ivy lemah karena racunnya sendiri. See, semua action figure itu punya kelemahan. Bukan begitu bukan?

Kalo diperhatiin semua penulis buku ataupun sutradara film pasti dengan sengaja bikin plot cerita yg menunjukkan kelemahannya si superhero itu. Padahal sebenernya bisa aja kan si Superhero ini dibuat sempurna tanpa cacat sedikitpun. Toh semua penikmat buku dan film itu tau kalo ceritannya cuma fiktif belaka. Mari kita bermain-main dengan kata 'kenapa' dalam konteks ini. Bisa aja sih itu buat bikin dinamika ceritanya naik turun dan ga monoton. Atau emang dari sananya si penulis buku dan sutradaranya sadar 100% kalo kelemahan-kelemahan itu malah yg bikin cerita yg mereka buat itu jadi sempurna. Kalo semua orang ditanya siapa nama tokoh cw yg ada di cerita Superman pasti banyak yg lupa dan ga tau. Hayo, kalo lagi nyebut 'Superman', yg ada di kepala pertama kali itu si tokoh cwnya, Lois Lane atau benda yg bisa bikin Superman lemah, Kryptonite? Pasti jawabannya 40:60. Apalah artinya si Kryptonite itu di ingatan orang-orang, tp dia lebih diinget ketimbang si Lois Lane.

Balik lagi ke lamunan gw di bulan Februari 2010, gw selalu ga pernah tau arti lagu Kryptonite nya Guy Sebastian. Padahal lagu itu lumayan lawas sekitar taun 2005. Gw baru ngeh makna lagu itu, gw kira kryptonite itu merupakan verb atau noun di bahasa inggris. Dengan bodohnya gw sampe liat kamus bahasa inggris karena pengen tau arti Kryptonite itu apa. Dan jackpot! gw ngerti makna itu lagu apa. Kryptonite nya itu merujuk ke bagian atau hal yang ngebuat si Guy Sebastian itu jadi lemah. Cerita Superman dan kryptonite serta planet Krypton emang cuma fiktif, tadinya gw berpikir gitu. Tapi setelah Februari 2010 yg gw lupa tanggal berapa tepatnya, lamunan gw terpecahkan sama wacana kryptonite yg kedap-kedip di kepala gw kaya lampu neon. Tulisan yg gede banget di kepala gw kurang lebih kaya gini KRYPTONITE. Bayangin itu tulisan pake Arial Black 32 bold CAPITAL underline dan kedap-kedip kaya lampu neon.

Lalu gw mulai bikin statement yg kedengerannya kaya pertanyaan, 'Siapa bilang kryptonite itu fiktif!' (sengaja gw kasi tanda seru biar ga keliatan kaya pertanyaan). Kalo gw bisa jadi proklamator, udah gw proklamasiin itu statement gw di depan smua orang. Kalo perlu pake upacara bendera sekaligus tanda tanganin teks proklamasi buatan gw di atas batu nisan. How cool is that! Ternyata si cerita fiksi soal kryptonite itu emang nyata. Kali ini, bedanya there is no such thing as hero or action figure. Simply, it's just me and (un)luckily i got my kryptonite. Tergantung dari perspektif mana diliatnya itu kryptonite bisa jadi lucky draw atau malah unlucky draw buat gw. Gw pun menemukan kryptonite milik gw sendiri, gw kasi nama Monkryptonite. Kalo Kryptonite nya Superman warnanya ijo, kalo punya gw warnanya kuning. Makanya jadi Yellow Kryptonite, terus gw kasi embel2 biar terdengar kaya cerita fiksi beneran "The Yellow. Yellow Glow of Home".

Monkryptonite gw itu gw singkat jadi Monky (biar ga ribet), jadi cuma punya 1 VOKAL dan 4 KONSONAN. Gw bukan superman apalagi action figure cw kaya wonderwoman atau ultraviolet. Simply, it's just me, just another human yg secara ga sengaja punya kryptonite yg gw milikin sendiri, Monkryptonite. Sebelum-sebelum gw nemuin kryptonite gw sendiri (yg pastinya bukan berasal dari planet Krypton) gw bisa tahan banting sama apapun. Bahkan bisa ngapain aja, tanpa punya kekuatan super. Hadirlah si Monky ini, yg kalo gw telusurin asalnya dari sebuah negara yg punya julukan 'The Great Wall'. Yg kalo diibaratin kaya Superman, gw udah ngelawan musuh-musuh tangguh dan udah meluluh lantahkan monster-monster yg segede gedung 100 lantai kaya di film ultraman. Tapi muncul si Monky ini, yg malah jadi kebalik keadaannya jadi gw yg luluh lantah dan sangat sangat lemah. Aneh ya? Gw aja juga aneh sampe sekarang. Kenapa bisa begini kenapa bisa begitu. Yah ga bakal abis deh tuh pertanyaan kalo udah 1 kenapa muncul di pikiran gw. Pasti si kenapa yg pertama muncul itu bikin pohon keluarga di pikiran gw. Jadi beranak cucu, malah jadi berbuyut. Tapi yasudahlah ya biarkan aja si kenapa itu tumbuh dengan alami di kepala gw, biarin jawabannya jadi misteri yg tak terungkap (macam cerita sherlock holmes aje).

Ajaibnya kryptonite gw itu bisa dipeluk, dari matanya kaya keluar udara anget 38 derajat celsius, bisa berubah bentuk jadi nyeremin, bisa jadi galak nyaingin galaknya dosen Public Speaking gw, bisa jadi lembut banget kaya bulu angsa, bisa juga jadi dingin kaya salju dan berbagai bentuk transformasi lainnya. Lucu ya? Iya lucu banget, sekarang gw bisa senyum-senyum sambil posting ini, gatau deh beberapa jam kemudian gw bisa ngapain. Bisa aja gw ngeliatin tu foto Monkryptonite gw sampe gw ketiduran. Bisa aja gw sok sibuk sm hal lain biar pikiran gw ga terdistract. Tapi gw mau tanya deh, what is your kryptonite?

Pesan untuk 1 vokal 4 konsonan: fwiwisly.